Thursday, January 3, 2019

Kode Rahasia Kehidupan 24434 ? 

Setan Gepeng alias Gadget hampir 100% mengendalikan kehidupan umat manusia di era ini. Padahal ada satu sumber dari segala sumber kehidupan yang selalu setia menemani kita, tetapi kita sering lupa pada Nya. Bayangkan pada saat berdoa dan mendengar ini: “Terima kasih, anda telah menghubungi rumah Allah. Pilih salah satu:
* Tekan 1 untuk ‘meminta’.
* Tekan 2 untuk ‘mengucap syukur’.
* Tekan 3 untuk ‘mengeluh’.
* Tekan 4 untuk ‘lain-lain permintaan’.”
Atau, bagaimana jika Malaikat memohon maaf seperti ini: “Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Silakan tunggu. Panggilan anda akan dijawab sesuai giliran.”
Bisakah bayangkan ketika berdoa mendapat respon seperti ini:
“Jika anda hendak menghubungi Malaikat Jibril, tekan 1. Dengan Malaikat Mikail, tekan 2. Dengan lain-lain Malaikat, tekan 3. Jika anda ingin mendengar bacaan murottal sambil anda menunggu, tekan 4.”
“Untuk pertanyaan mengenai hakikat surga dan neraka, silakan tunggu hingga anda tiba di sini!!”
Atau juga bisa mendengar ini:
“Komputer kami menunjukkan bahwa anda telah melakukan panggilan sebanya satu kali pada hari ini. Silakan coba kembali esok hari.” atau, “Kantor ini ditutup pada hari minggu. Silakan hubungi kembali pada hari Senin setelah pukul 9 pagi.”
Alhamdulillah, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengasihi kita, kita dapat menelepon-Nya setiap saat! Kita bisa memanggil-Nya kapan saja dan Allah mendengar kita. Ketika memanggil Allah, kita tidak akan mendapati nada sibuk.
Allah melayani setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara langsung dan pribadi.
Ketika kita memanggil, gunakan nomor utama ini: 24434
2 : shalat Subuh
4 : shalat Zuhur
4 : shalat Ashar
3 : shalat Maghrib
4 : shalat Isya
Info selengkapnya ada di Buku “Al Qur’anul Karim & Hadits Rasul.”
Hubungan langsung, tanpa operator, tanpa perantara, tanpa bayaran. Nomor 24434 ini memiliki jumlah saluran hunting yang tak terbatas dan dibuka 24 jam sehari 7 hari seminggu 365 hari setahun !!
Meski bebas pulsa, tanpa abonemen, tanpa tagihan bulanan… hanya sedikit kesempatan kita gunakan untuk menghubungi Allah. Begitulah kita…
Pertanyaan yang Sering Diajukan:
• KENAPA AKU DIUJI?
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan: “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al-Ankabut: 2-3)
• KENAPA TAK DAPAT YANG AKU MAU?
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
• KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Al-Baqarah: 286)
• RASA FRUSTASI?
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yamg beriman.” (Ali Imran: 139)
• BAGAIMANA MENGHADAPINYA?
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara kebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu, lebih dari kesabaran musuh (di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah perbatasan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mencapai kemenangan.” (Ali Imran: 200)
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan shalat; dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (Al-Baqarah: 45)
• APA YANG KU DAPAT DARI SEMUA INI?
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri, harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka…” (At-Taubah: 111)
• KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.” (At-Taubah: 129)
• AKU TAK DAPAT BERTAHAN LAGI?
“… dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (Yusuf: 12)

Allohummaghfirlana.

Dikutip dari ___fi___